Bima atau Bimasena adalah seorang
tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan
dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, gagah berani, teguh, kuat, tabah,
patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia
digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk
di depan lawan bicaranya. Bima melakukan kedua hal ini (bicara dengan bahasa krama
inggil dan duduk) hanya ketika menjadi seorang resi dalam lakon Bima Suci, dan
ketika dia bertemu dengan Dewaruci. Ia mahir bermain gada, serta memiliki
berbagai macam senjata, antara lain: Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara,
Bargawa (kapak besar), dan Bargawasta. Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya
antara lain: Aji Bandungbandawasa, Aji Ketuglindhu, Aji Bayubraja dan Aji
Blabak Pangantol-antol.
Bima juga memiliki pakaian yang
melambangkan kebesaran, yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping
Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde
Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah dewata yang diterimanya antara lain:
Kampuh atau Kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra,
Sumping Surengpati dan Pupuk Pudak Jarot Asem.
Dengan kekuatan dan kegagahannya membuat aku terenyuh melihat ketabahan, kesabaran dan kejujurannya yang membuat dimata semua orang ikut senang dengan sosok Bima yang begitu tegas.
Komentar
Posting Komentar