Langsung ke konten utama

STANDAR PENGUKURAN DARI USA, JEPANG DAN JERMAN




1.           ANSI (American National Standards Institute)
ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya). ANSI adalah anggota IEC dan ISO.  Adapun Contoh tabel data pada ANSI yaitu
a)      ANSI 150
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1HWG2-7j7AFWy8GI13W75SrkmhyphenhyphendXWPuFm2rCVcsfl_qFZEjP2_5e9ntIMTNSrB5N0EBPIW1GifXvfE8UzXQJHDMLYdrzOwfHsUc5gpYwBYV3ZxQ-0fvWbuu2JNB9LCZlkPE8r8j9b8Fn/s320/ansi150.png

b)      ANSI 600
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4MAvA3tq8Liyy9tO12cG35zf5CBP-XkqomO1c54Xq6OEwDnWMKQcjTl91CFerrM54Q08LxD61z5rffopvgSPTRx5i_bWC_qRy9Uc50VW40zkbRWpGXXZq-1TrdbrVtpFANLG8wF47Haey/s320/ansi+600.png
c)      ANSI 1500
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglci1Rg23H5eXEmHl55yk2LbBL9uTGhQ38H4N_mHJWfR8dDDD44nBuj3vy9UoakGCXLgv1l4_9PRK2pcWE_YKXJDgCKW-BM1SmvMdNyAxM_PWtYeukZbk65wcITemmXE6-52VujO3efhNH/s320/ansi+1500.png
  
2.                  JIS (Japanese Industrial Standard)
JIS kepanjangan dari Japanese Industrial Standards menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Pada tahun 1946, Japanese Industrial Standards Committee (JISC) didirikan. Pada tahun 1949 , Japanese Industrial Standard dibuat untuk standar produk nasional di jepang, namun saat ini sudah lebih dari 10.000 produk telah di tetapkan.   Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Japanese Industrial Standards Committee (JISC) dan dipublikasikan melalui Japanese Standards Association (JSA). JSA adalah sebuah organisasi yang dibentuk melalui penggabungan dari Dai Nihon Aerial Technology Association dan Japan Management Association , diberi wewenang untuk menggabungkan oleh Menteri Perdagangan dan Industri pada tanggal 6 Desember 1945. Tujuan dari Japanese  Standards Association (JSA) adalah untuk mendidik masyarakat mengenai standardisasi dan penyatuan standar industri, dan dengan demikian memberikan kontribusi pada peningkatan teknologi dan peningkatan efisiensi produksi.
Tujuan dari Japanese Industrial Standard adalah mempertahankan standar teknologi. Pengembangan kualitas seluruh produk, pengembangan industri,peningkatan hidup manusia, dan rasionalisasi produksi. Sedangkan JIS yang mengatur tentang standar Particle Board adalah JIS A 5908. Standar inimerupakan standar terbaru mennggantikan JIS A 5908:2003 dan sertifkasi JIS akan diberikan oleh Japan quality assurance (JQA). 

3.                  DIN ( Deutsches Institut fur Normung )
DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa 26.000 pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan perjanjian process.By standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat internasional di alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MANAJEMEN SUATU PERUSAHAAN

MAKALAH MANAJEMEN SUATU PERUSAHAAN PT. PRAMONO IRINDO JAYA                       Disusun Oleh : Nama                : Fiqi Aris Supriatna NPM                 : 24414240 Kelas                : 4IC02 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen saya Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya demi tersusunnya makalah ini. “Innal Ins

PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan merupakan awal aktivitas organisasi, yang menyangkut masa depan (Syamsi, 1995). Mengambil keputusan merupakan bagian dari proses mempertimbangkan, memahami, mengingat dan menalar tentang segala sesuatu (Dahlan, 2005). Keputusan diambil dengan mengetahui dan merumuskan masalah dengan jelas, kemudian pemecahan masalah tersebut harus didasarkan pemilihan alternatif keputusan terbaik (Syamsi, 1995). Dengan demikian pengambilan keputusan melakukan perbandingan atas beberapa alternatif dan melakukan evaluasi terhadap manfaatnya (Yustina, 2007). Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan yang paling penting bagi manajer dan penuh resiko karena keputusan yang salah dapat merugikan bisnis (Yustina, 2007). Lebih lanjut Newman, (2007) menambahkan bahwa keputusan yang dibuat para decision makers dapat memiliki resiko serta ketidak pastian yang tinggi tanpa adanya jaminan keberhasilan keputusan yang dibuat, dalam kenyataan terkadang