MAKALAH MANAJEMEN SUATU PERUSAHAAN
PT. PRAMONO IRINDO JAYA
Disusun Oleh :
Nama : Fiqi Aris Supriatna
NPM :
24414240
Kelas : 4IC02
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK
MESIN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari dosen saya
Sholawat
dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini,
sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.
“Innal
Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya
kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa
kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu
kami mengharap partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa untuk ikut menyumbang
fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca setia. Demikian dari kami dan
terimakasih.
Wassalam,
Wr.Wb.
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar
Belakang
Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang
pembuatan kancing baju. Manajemem Perusahaan ini terhadap pelangganya
berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pelanggan dan mendaya gunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan
pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki
kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produk alternatif. Adanya
persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan
yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu
perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai jembatan antara
perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada
setiap peluang yang memungkinkan.
Salah
satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah
dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan
terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Perangkat
komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah
call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan
akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung
perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon
maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.
Ketika
melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan.
Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak, sementara
line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian
call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut
terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas
pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan
harus mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu
dasar pengukuran pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya
kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga
pelanggan yang datang tidak secara langsung mendapatkan layanan karena
kesibukan pelayanan itu sendiri.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis
manajeman perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan
tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini
merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random sampling di dalam
pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang dapat
dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh para ahli.
Hasil
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh
langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap
tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
1.3 Ruang
Lingkup Manajemen
Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya
dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan
perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional.
Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian
bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif
untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian
manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Manajemen
Definisi Manajemen
Koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam
manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di
atur.
Manajemen dan
Manager
2. Manajemen dan manajer
Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber
lain dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu
manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang
paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :
1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang
diproduksi.
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya
adalah menyusun rencana baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan
penjualan. Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh
dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama, direktur keuangan dan
wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai
5 tahun ke depan.
Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung
jawabnya menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga
yang lebih reandah untuk meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan
untuk meningkatkan penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk
membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara
langsung dengan karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari.
Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi para karyawan baru
yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah
direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi
dalam 3 tingkatan yaitu:
1.
Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan
dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal:
Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer
tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan
mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2.
Manajemen Menengah
(Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian
interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan
memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3.
Manajemen
Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian
yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut
adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart
dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu
kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum,
bertanggung jawab atas semua kegiatan unit
2.2 Visi
dan Misi perusahaan
VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa
mampu bersaing dan tumbuh berkembang
dengan sehat dan Menjadi perusahaan
terkemuka di bidang bisnis dengan mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer
MISI
1. Menghasilkan laba yang sangat besar.
2. Memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan
customer.
3. Menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang
ada di Indonesia.
4. Memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. Membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang
bisnis.
6. Perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri
2.3 Tujuan
Perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan
kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat
digolongkan sebagai berikut :
A. Tujuan
Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus
disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian
yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh
masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B. Tujuan
Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin
dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral
Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi
kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari
kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk
kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.
C. Tujuan
Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a.
Mencapai
keuntungan maksimal
b.
Mempertahankan
kelangsungan hidup
c.
Mengejar
pertumbuhan
d.
Menampung tenaga
kerja
D. Manajemen
juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1.
Mengetahui adanya
persoalan
2.
Mendefinisikan
persoalan
3.
Mengumpulkan
fakta, data dan informasi
4.
Menyusun
alternatif penyelesaian
5.
Mengambil
keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.
Melaksanakan
keputusan serta tindak lanjut
2.4 Tujuan
Organisasi manajemen dalam perusahaan
Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu
tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat
kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada
2.5 Sistem
manajeman dalam perusahan
A. Manajemen Sumberdaya Manusia
Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada
pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada
para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu
perusahaan.
B. Manajemen Produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan
berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang
seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi
C. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa
kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu
diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan
dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam
kegiatan bisnis yang dijalankan
D. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang
dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk
memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi
yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun
eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
2.6 Peran
Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan
1.
Peran Manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer
pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini
dikategorikan oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis utama: decisional, interpersonal, dan informasi.
2.
Peran Decisional
Peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan
strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang
decisional. Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya
untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan
bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat
atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk
membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga
yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di
semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat
memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah
mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer
lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan
produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya,
menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top
manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan,
sementara mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam
beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan
alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan
orang lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai
kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat
bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur,
atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila diperlukan
sumber daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain
dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari
pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih
besar, seperti kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3.
Peran
Interpersonal
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk
mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang
manajer menengah atas. manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa
depan atau panduan etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang
pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti,
memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan
memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat
organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk
contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan
pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain,
dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer
menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang
penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan mereka untuk
jangka waktu yang lama.
4.
Peran Informasi
Informational peran adalah mereka di mana para manajer
mendapatkan dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis
sebagai teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan
mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga
mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi
kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat
manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih
mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan
tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer
memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka
juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada
orang-orang di bawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke
bawah. Akhirnya, juru bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari
iklan perusahaan barang dan jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang
arah organisasi. Juru bicara untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah
strategis, kemungkinan untuk menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi
lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada semua tingkat perusahaan.
Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan press release ke koran
lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi pada pertemuan
komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1.
Budaya organisasi
2.
Input
3.
Proses perencanaan
4.
Pengendalian
5.
Hasil pelaksanaan
program secara
a.
Budaya Organisasi:
sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm endukung
pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
b.
Input organisasi:
keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan baku, anggaran,
fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di sektor
pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain.
c.
Proses perencanaan:
Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya
manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak
tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
d.
Pengendalian :
Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan
evaluasi tidak dilakukan atau tidak
efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
e.
Output : Jumlah
dan mutu hasil pengembangan SDM rendah,
tidak efisien dan tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
2.7 Kelebihan
dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan
A. Kelebihan
1.
Perusahaan ini
sesuai untuk lingkungan yang setabil
2.
Dapat mencapai
skala ekonomis pada masing-masing bagian
3.
Baik bagi
organisasi yang menghasilkan banyak
jenis produk
4.
Mudah memperoleh
tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan
saham baru.
5.
Mudah untuk
memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
B. Kekurangan
1.
PT merupakan
subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak.
Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan
pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2.
Biaya pembentukannya
relatif tinggi
3.
Bagi sebagian
besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah
aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang seham
4.
Biaya-biaya yang
berkaitan dengan jabatan lebih besar
5.
Tidak mampu
mencapai efisiensi ekonomis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang
mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan
hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh
menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar
internasional, bukan produk berstandar internasional.
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang
pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen.
Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan
kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan
terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan
target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata
karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi,
peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan
bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap
setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar &
lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."
3.2 Saran
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu
mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang
diharapkan. Hal ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas
utama dalam suatu persaingan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.detikinet.com/read/2005/10/27/084535/468563/349/pt-kia-perkokoh-bisnis-pakai-microsoft-axapta
http://beranimasak.wordpress.com/2008/08/30/penerapan-erp-di-edg-in-progress/
Saya tidak percaya ada pemberi pinjaman online asli yang begitu baik dan jujur seperti Tuan Pedro yang memberi saya pinjaman sebesar 2 juta Euro untuk melaksanakan proyek saya yang sudah lama datang dan menunggu untuk dilaksanakan tetapi dengan bantuan Petugas Tuan Pedro dan semuanya mudah bagi saya.
BalasHapusSaya akan meminta Anda untuk menghubungi Petugas Pinjaman Pedro di pedrloanss@gmail.com atau WhatsApp +393510140339