Secara garis besar terdapat beberapa karakteristik metode ilmiah sebagai dasar lahirnya uilmu pengetahuan. Kelima karakteristik ini dikutip dari Wimmer & Dominick (2000: 11-13):
- Bersifat publik
- Tergantung pada informasi yang tersedia secara bebas.
- Riset harus menginformasikan metode risetnya kepada yang lain.
- Terbuka terhadap koreksi dan verifikasi.
- Objektif
- Aturan-aturan eksplisit dan prosedur mengikat peneliti.
- Berhubungan dengan fakta-fakta daripada interpretasi.
- Empirikal
- Peneliti lebih memerhatikan pada dunia yang dapat diketahui atau yang secara potensial dapat diukur.
- Menolak metafisikal dan penjelasan-penjelasan yang non-sensikal.
- Konsep harus didefinisikan secara jelas.
- Framing dan definisi operasional untuk memperjelas apa yang diteliti dan bagaimana menelitinya.
- Sistematik dan kumulatif
- Review literatur ilmiah.
- Konsistensi
- Prediktif
- Memprediksi prilaku.
- Kemampuan memprediksi fenomena atau peristiwa.
Jadi hakikat riset melalui metode ilmiah adalah upaya mengungkap realitas untuk mencari kebenaran secara objektif, empiris, sistematis, dan terorganisir. Hasil dari riset ini adalah menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Artinya riset adalah operasional dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Komentar
Posting Komentar