Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Efek Budaya di Suatu Tempat Terhadap Kultur Bekerja dan Bagaimana Pemerintah Mengaturnya

BAB I PENDAHULUAN 1.       Latar Belakang Saat ini banyak masalah-masalah sosial yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan kita semua. Masalah sosial seharusnya harus diselesaikan bersama dan bukan hanya sebagian atau beberapa orang, melihat Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomer 4 di dunia yakni pasti penduduk Indonesia sangat banyak. Semakin banyak individu akan semakin banyak pula persoalan yang dihadapi masing-masing individu. Kali ini kami akan membahas beberapa solusi penyelesaian beberapa persoalan masalah-masalah sosial yang ada, yakni : kemiskinan, pengganguran, urbanisasi, transmigrasi, narkoba, prostitusi, konflik sosial, korupsi, kolusi dan terakhir nepotisme. Masalah-masalah sosial tersebut dapat diselesaikan melalui beberapa aspek yakni : pendidikan, hukum, HAM, keluarga dan lingkungan. Tentunya setiap aspek memiliki keutamaan masing-masing yang semuanya harus dijalankan dengan seimbang dan tidak boleh lebih mengutamakan hanya

PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan merupakan awal aktivitas organisasi, yang menyangkut masa depan (Syamsi, 1995). Mengambil keputusan merupakan bagian dari proses mempertimbangkan, memahami, mengingat dan menalar tentang segala sesuatu (Dahlan, 2005). Keputusan diambil dengan mengetahui dan merumuskan masalah dengan jelas, kemudian pemecahan masalah tersebut harus didasarkan pemilihan alternatif keputusan terbaik (Syamsi, 1995). Dengan demikian pengambilan keputusan melakukan perbandingan atas beberapa alternatif dan melakukan evaluasi terhadap manfaatnya (Yustina, 2007). Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan yang paling penting bagi manajer dan penuh resiko karena keputusan yang salah dapat merugikan bisnis (Yustina, 2007). Lebih lanjut Newman, (2007) menambahkan bahwa keputusan yang dibuat para decision makers dapat memiliki resiko serta ketidak pastian yang tinggi tanpa adanya jaminan keberhasilan keputusan yang dibuat, dalam kenyataan terkadang